Site icon GNV Consulting Services

Purbaya Optimistis Penerimaan Negara Naik Rp100 T Tanpa Tarif Pajak Baru

Purbaya Optimistis Penerimaan Negara Naik Rp100 T Tanpa Tarif Pajak Baru

Purbaya Optimistis Penerimaan Negara Naik Rp100 T Tanpa Tarif Pajak Baru

Purbaya Optimistis Penerimaan Negara Naik Rp100 T Tanpa Tarif Pajak Baru

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa percaya diri pendapatan negara bisa bertambah Rp100 triliun tanpa harus menaikkan tarif atau mengenakan pajak baru ke masyarakat dan dunia usaha. Tambahan itu diperkirakan bisa didapat bila pertumbuhan ekonomi dalam negeri naik 0,5 persen. Oleh karena itulah, ia akan fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi ketimbang menaikkan tarif maupun mengenakan pajak baru dari masyarakat dan dunia usaha dalam mengejar penerimaan negara.

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan di Tengah Tekanan Ekonomi
Di tengah tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia, Purbaya tetap optimistis mampu mendorong kinerja pertumbuhan dengan membongkar celengan negara Rp425 triliun yang selama ini mengendap di Bank Indonesia. Dana tersebut berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL).

Tujuan Gebrakan yang dilakukan Purbaya

  • Celengan pemerintah akan dipindahkan dari BI dan disebar ke perbankan
  • Purbaya sudah menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276 Tahun 2025 tentang Penempatan Uang Negara Dalam Rangka Pengelolaan Kelebihan dan Kekurangan Kas untuk Mendukung Pelaksanaan Program Pemerintah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
  • Dengan keputusan itu, Purbaya mulai Jumat (12/9) menyebar uang negara senilai Rp200 triliun ke 5 bank negara

5 Bank yang Mendapatkan Penempatan Dana

  •  BRI: Rp55 triliun
  • BNI: Rp55 triliun
  • Bank Mandiri: Rp55 triliun
  • BTN: Rp25 triliun
  • BSI: Rp10 triliun

Alasan Purbaya Menempuh Kebijakan Injeksi Dana
Kebijakan ini diambil Purbaya karena menurutnya permasalahan ekonomi yang belakangan terjadi di Indonesia disebabkan oleh minimnya uang beredar (M0) di masyarakat. Selain itu, berdasarkan pengalamannya, langkah menginjeksikan dana negara ke sistem perbankan terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, sebagaimana pernah berhasil dilakukan ketika Indonesia terdampak pandemi Covid-19 pada 2021 lalu.

Apa keuntungan bagi perekonomian dari distribusi dana negara ke lima bank?

  • Purbaya berharap uang pemerintah Rp200 triliun itu bisa menjadi bibit yang meningkatkan likuiditas bank.
  • Ia berharap bibit Rp200 triliun itu bisa dipakai bank untuk menggenjot kredit usaha.
  • Peningkatan aliran kredit usaha ia harap bisa menggerakkan sektor riil, mendorong penciptaan lapangan kerja dan kinerja pertumbuhan ekonomi.
  • Purbaya menghitung jika kebijakan itu meningkatkan ekonomi sampai dengan 0,5 persen saja, penerimaan pajak bisa bertambah Rp100 triliun.

Bagaimana cara Purbaya memastikan celengan negara Rp200 triliun tersebut bisa benar-benar dipakai 5 bank itu untuk menggerakkan sektor riil?

  • Dalam Diktum kelima Keputusan Menteri Keuangan Nomor 276 Tahun 2025, Purbaya tegas melarang bank memanfaatkan dana Rp200 triliun yang diberikan kepada mereka untuk membeli Surat Berharga Negara.
  • Agar pemanfaatan uang tersebut bisa dipantau, ia mewajibkan 5 bank menyampaikan laporan penggunaan celengan negara yang diberikan kepada mereka ke Dirjen Perbendaharaan Negara setiap bulannya.
  • Pemantauan juga dilakukan oleh Aparat Internal Pemerintah.
how can we help you?

Contact us at the Consulting WP office nearest to you or submit a business inquiry online.

see our gallery

Looking for a First-Class Tax and Business Consultant?

Exit mobile version