Upaya Purbaya Mengejar Rp60 T dari Pengemplang Pajak Mengalami Hambatan

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa, menghadapi sejumlah hambatan dalam upayanya mengejar penerimaan pajak sebesar Rp60 triliun dari 200 wajib pajak yang menunggak. Meskipun Purbaya telah memberikan ultimatum kepada 200 pengemplang pajak untuk melunasi utang senilai Rp60 triliun kepada negara dalam waktu satu minggu sejak Selasa (23/9), upaya tersebut belum membuahkan hasil yang signifikan. 

Berdasarkan data terbaru dari Direktur Jenderal Pajak menunjukkan penerimaan negara dari pajak yang dikemplang oleh 200 wajib pajak tersebut baru mencapai Rp7,21 triliun dari total Rp60 triliun yang ditagihkan. 

Penyebab 200 Wajib Pajak Mengabaikan Ultimatum Purbaya 
Bimo Wijayanto menjelaskan bahwa selain menunggu inisiatif dari pengemplang pajak untuk melunasi kewajiban mereka, Ditjen Pajak sejatinya telah melakukan penagihan aktif. Namun, upaya penagihan tersebut menghadapi sejumlah kendala yang membuat prosesnya belum membuahkan hasil maksimal.

Target Penerimaan Pajak dari Pengemplang Masih Dikejar
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Bimo Wijayanto menegaskan tidak akan menyerah. Pengejaran terhadap pengemplang pajak tetap dilakukan hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan mengumpulkan Rp20 triliun dari 200 wajib pajak yang menunggak tersebut.