Sumber Penerimaan Baru yang Diincar Prabowo
- October 31, 2024
- Posted by: Administrator
- Category: Tax News

Presiden Prabowo Subianto melirik sumber penerimaan baru untuk membiayai program pemerintahannya, salah satunya makanan gratis. Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyebut sumber baru itu berpotensi memberikan penerimaan Rp500 triliun lebih.
Apa sumber penerimaan baru itu?
- Penertiban pajak 300 pengusaha di sektor sawit
- Hashim menyebut ada 300 pengusaha sawit yang terindikasi mengemplang pajak Rp300 triliun lebih
- Indikasi itu didapat dari BPKP
- Kejaksaan Agung sudah mengejar 300 pengusaha itu
- Dari upaya itu, Hashim mengatakan pengusaha nakal akhirnya berkomitmen membayar pajak yang dilaksanakan secara bertahap
- Pada tahap pertama yang sedianya akan dilakukan tahun ini sebesar Rp189 triliun- Rp190 triliun
- Sementara itu sisanya akan dibayarkan di tahap II pada 2025 mendatang
- Perdagangan karbon
- Hashim mengatakan ada potensi tambahan pendapatan negara Rp190 triliun yang bisa didapat dari kegiatan itu
- Itu berasal dari potensi 600 juta ton karbon yang bisa diserap Indonesia dan ditawarkan ke dunia internasional.
- 600 juta ton karbon itu, 577 juta ton di antaranya berasal dari hasil kajian PBB
- Sementara itu sisanya berasal dari perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Jeff Bezos Academy
- Potensi itu akan dijual dengan harga US$10 per ton
- Hashim mengklaim semua negara minat dengan potensi itu, antara lain; Arab Saudi, Qatar, Abu Dhabi.
- Karena itu dalam beberapa bulan ke depan, pemerintahan Prabowo Subianto akan menawarkannya ke negara-negara tersebut
Selain potensi penerimaan baru sebesar Rp500 triliun yang bisa dikejar pemerintahan Prabowo dalam waktu dekat, Hashim juga mengatakan pemerintah masih bisa mendapatkan potensi penerimaan baru Rp300 triliun-Rp600 triliun per tahun.
Potensi penerimaan baru itu berasal dari kegiatan ekonomi legal, semi illegal dan juga illegal. Untuk mengejar penerimaan negara baru itu pemerintah akan menggunakan sejumlah strategi, salah satunya digitalisasi.Untuk mengejar penerimaan negara Rp300 triliun- Rp600 triliun baru itu, Hashim mengatakan Prabowo sudah memberikan tugas khusus kepada Anggito Abimanyu yang pekan lalu diangkat menjadi wakil Menteri Keuangan.